LKI Sosialisasi Pencegahan Kanker dalam rangka P2KP Bea Cukai

Bogor, 31 Juli 2019 – Program Pembinaan Keterampilan Pegawai atau P2KP yang rutin diadakan Bea Cukai, kali ini sedikit berbeda. Dalam rangka menambah wawasan tentang penyakit kanker dan tumor, Lembaga Kanker Indonesia (LKI) memberikan penyuluhan kepada Pegawai Bea Cukai Bogor sebagai bentuk kepedulian dalam menekan angka penderita kanker di Indonesia.

Bertempat di Aula Lantai 3, Konsultan penyakit kanker yang disapa Ibu Anggraeni, mewakili Indonesian Cancer Care Foundation and Health memberikan informasi tentang pengertian kanker, faktor penyebab serta cara mengenali dan mendeteksi gejala-gejala awal pada kanker prostat, kanker rahim dan kanker payudara.

Di sela-sela pemaparannya, Anggraeni mengajak para pegawai untuk mempraktekkan secara langsung bagaimana cara mendeteksi kanker payudara secara mandiri. Ia pun tak segan membagikan tips tentang upaya preventif dalam mencegah penyakit kanker seperti melakukan pola makan sehat dan teratur, konsumsi makanan yang berserat tinggi, berolahraga teratur, hingga menghindari makanan yang berlemak tinggi, makanan siap saji dan mengandung pengawet (carsinogen).

“upaya pencegahan (kanker) sangat penting, walau dalam medical check up dinyatakan sehat, namun langkah mawas diri tetap harus dilakukan. Segera lakukan pemeriksaan bila ditemukan ada benjolan yang tidak normal, darah dalam urine (hematuria), batuk persisten, atau keputihan yang tidak biasa” ungkapnya.

Dijelaskan pula upaya preventif lainnya seperti suntik imunisasi kekebalan tubuh dan mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker RIP atau Ribosom Inacting Protein.

Dalam kesempatan ini, Anggraeni bersama Tim melakukan pendataan dan menawarkan bantuan dalam upaya pencegahan kanker dengan menjembatani para pegawai dan kerabatnya yang ingin melakukan upaya preventif tersebut dengan menkonsumsi obat dari tumbuhan alami Temu Putih yang mengandung 95% RIP.

“Sebagai Tim medis, kami butuh bantuan banyak masyarakat dalam menurunkan angka penderita kanker. sekiranya ada sanak saudara yang menderita kanker dan belum dilakukan penanganan, kami siap membantu melalui obat bersubsidi untuk penderita kanker ataupun untuk pencegahan (kanker)” tambahnya.

Di akhir penjelasannya, Anggraeni memberikan motto “CERDIK” dalam upaya mensosialisasikan pencegahan penyakit kanker. “Apa itu CERDIK? Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stress” tutupnya.

Share this article.